Usai Gagal Mempertahankan Gelar Juara WBA, Chris John Memutuskan Pensiun
Jakarta - Seperti yang kita tahu, Chris John adalah salah seorang legenda tinju asal Banjarnegara dan besar di Semarang yang memiliki catatan rekor kelas bulu internasional pertama di Indonesia.
Pertandingannya di ring
seperti magnet yang membius siapa saja yang menonton. Saya ingat tahun
2005 ketika saya masih sangat kecil. Saat itu, Chris John bertanding
melawan Derrick Gainer. Teman-teman di lingkungan saya pun banyak
membicarakan Chris John dengan sumringah dan semangat. Dari situ saya
mulai mengenal beliau.
Ada satu fenomena bersejarah bagi Chris John dalam kehidupan tinjunya.
Ya, fenomena kekalahan dan gagalnya. Mengapa? Sebab, sepanjang karirnya,
Chris John berhasil mempertahankan gelar juara dunia sebanyak 18 kali
dan menang KO sebanyak 22 kali.
Namun, dirinya harus tunduk kalah saat melawan Simpiwe Vetyeka, petinju asal Afrika Selatan. Sang 'Dragon' mau tidak mau harus menyerahkan gelar WBA (World Boxing Association) yang telah dipertahankan itu.
Pukulan-pukulan dan kelincahan Vetyeka membuat Chris John tak berdaya. Pada ronde ke-6, Chris John lunglai tak berdaya di pertandingan sekaligus mengakhiri pertandingan.
Menurut beberapa ahli, Chris John salah pilih lawan bertanding dan perlu mempertimbangkan umurnya yang cukup tua untuk bertanding lincah seperti dahulu kala.
Chris John bak
tiang baja yang telah berdiri lama, harus 'patah' dan berganti era.
Chris John memutuskan untuk pensiun dari dunia tinju profesional.
Walaupun demikian, Chris John tidak segan-segan untuk menularkan
semangat olahraga kepada kaum muda. Bekerja cerdas, berlatih keras,
disiplin, dan bermental baja merupakan kunci sukses meraih cita-cita dan
mempertahankannya.Dirinya menjadi contoh bahwa mempertahankan prestasi
adalah sesuatu yang berharga dan patut ditiru untuk kita
Komentar
Posting Komentar