Para Club Liga Inggris Mendukung Club yang Tak Mau Para Pemain nya Pulang Ke Negara Asal Untuk Menjalani Laga Internasional Pada Masa Pandemi
Jakarta - Sejumlah klub Liga Inggris kabarnya enggan melepas pemainnya pada jeda internasional bulan depan. Keputusan ini word play here telah didukung pihak penyelenggara kompetisi tersebut.
Dikutip dari laman resmi Premier Organization, klub-klub telah memutuskan enggan melepas para pemainnya ke negara yang termasuk zona merah Covid-19.
Pasalnya, disebut ada hampir 60 pemain dari 19 klub yang bakal berpergian ke 26 negara yang masuk daftar merah Inggris untuk melakoni laga internasional.
Asosiasi sepak bola Inggris, FA, dan pemangku kebijakan lain word play here sejatinya sudah berdiskusi untuk mencari solusi terbaik, tapi tidak menemui titik temu. Sebab, pemerintah Inggris tidak ingin kasus pandemi Covid-19 menanjak lagi di negara tersebut.
Selain itu, para pemain yang baru kembali dari negaranya bakal dikarantina lebih dari 10 hari. Ini jelas menjadi kerugian bagi tim-tim Liga Inggris karena tidak bisa diperkuat pemainnya dalam jadwal penting.
"Klub-klub Premier League selalu mendukung para pemainnya yang ingin memperkuat negaranya - ini adalah soal kebanggaan. Tapi, klub saat ini tidak mau melepas para pemainnya sebab kondisinya memang tidak memungkinkan," tutur CEO Premier League Richard Masters.
"Periode karantina yang dijalani akan merugikan pemain dari sisi kebugaran dan kesejahteraan mereka. Kami paham bahwa tantangan di jeda internasional saat ini semakin berat dan selalu terbuka untuk mencari solusinya."
Klub-klub di Liga Inggris juga kabarnya tidak puas dengan keputusan FIFA yang memperpanjang jeda internasional di zona CONMEBOL pada bulan September dan Oktober dari sembilan menjadi 11 hari.
FIFA word play here langsung turun tangan untuk mencari solusi atas masalah ini bersama dengan negara dan klub yang bersangkutan.
Premier Organization dan kompetisi Eropa lainnya akan rehat sementara di awal September, setidaknya selama dua pekan. Jeda internasional itu termasuk laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Amerika Selatan dan juga Kualifikasi Piala Afrika 2022.
Dikutip dari laman resmi Premier Organization, klub-klub telah memutuskan enggan melepas para pemainnya ke negara yang termasuk zona merah Covid-19.
Pasalnya, disebut ada hampir 60 pemain dari 19 klub yang bakal berpergian ke 26 negara yang masuk daftar merah Inggris untuk melakoni laga internasional.
Asosiasi sepak bola Inggris, FA, dan pemangku kebijakan lain word play here sejatinya sudah berdiskusi untuk mencari solusi terbaik, tapi tidak menemui titik temu. Sebab, pemerintah Inggris tidak ingin kasus pandemi Covid-19 menanjak lagi di negara tersebut.
Selain itu, para pemain yang baru kembali dari negaranya bakal dikarantina lebih dari 10 hari. Ini jelas menjadi kerugian bagi tim-tim Liga Inggris karena tidak bisa diperkuat pemainnya dalam jadwal penting.
"Klub-klub Premier League selalu mendukung para pemainnya yang ingin memperkuat negaranya - ini adalah soal kebanggaan. Tapi, klub saat ini tidak mau melepas para pemainnya sebab kondisinya memang tidak memungkinkan," tutur CEO Premier League Richard Masters.
"Periode karantina yang dijalani akan merugikan pemain dari sisi kebugaran dan kesejahteraan mereka. Kami paham bahwa tantangan di jeda internasional saat ini semakin berat dan selalu terbuka untuk mencari solusinya."
Klub-klub di Liga Inggris juga kabarnya tidak puas dengan keputusan FIFA yang memperpanjang jeda internasional di zona CONMEBOL pada bulan September dan Oktober dari sembilan menjadi 11 hari.
FIFA word play here langsung turun tangan untuk mencari solusi atas masalah ini bersama dengan negara dan klub yang bersangkutan.
Premier Organization dan kompetisi Eropa lainnya akan rehat sementara di awal September, setidaknya selama dua pekan. Jeda internasional itu termasuk laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Amerika Selatan dan juga Kualifikasi Piala Afrika 2022.
Komentar
Posting Komentar