Kehadiran Messi di PSG Sukses Buat PSG Menjual Hampir 1 Juta Kaus
Jakarta - Lionel Messi sudah resmi berseragam Paris Saint-Germain (PSG) sejak 10
Agustus 2021. Deretan trofi memang belum nampak, tapi kehadiran La Pulga
sukses membuat Les Parisiens makin tajir melintir.
PSG sebenarnya adalah klub kaya, setidaknya sejak diakuisisi oleh Qatar
Sports Investments (QSI) pimpinan Nasser Al Khelaifi pada 2011 lalu.
Banyak pemain bintang datang silih berganti untuk mewujudkan megaproyek
klub asal Paris tersebut, termasuk Lionel Messi.
Bahkan, PSG bisa mendapatkan jasa seorang pemilik 7 trofi Ballon d'Or itu dengan cuma-cuma usai Messi tak bisa memperpanjang kontrak dengan Barcelona yang tengah terlilit utang dan setumpuk masalah keuangan.
Goal International melansir, kehadiran Lionel Messi di Parc des
Princes sukses membuat PSG menjual hampir satu juta kaus bertuliskan
nama Messi di punggungnya. Bahkan, jumlah tersebut akan terus bertambah.
Lebih lanjut, Direktur Enroller Klub, Marc Armstrong, mengatakan
kedatangan La Pulga membuat penjualan jersi PSG secara keseluruhan
memecahkan rekor untuk tahun ini. Ia bahkan percaya jumlah itu akan
lebih tinggi lagi jika tidak ada penundaan produksi karena pandemi
Covid-19.
"Dia [Messi] aset yang hebat. Dari sudut pandang komersial, dampaknya
luar biasa,"kata Armstrong kepada Goal International. "Kami percaya bahwa tahun lalu kami menjual lebih banyak kaus daripada
klub lain, dan tahun ini akan lebih baik lagi.
Ini jelas merupakan peluncuran jersi terbaik dalam segi penjualan dengan setidaknya peningkatan permintaan mencapai 30-40 persen.
"Permintaannya sangat besar. Jika kami bisa memproduksi lebih banyak, kami akan menjual lebih banyak lagi,"tandasnya soal penjualan jersi PSG.
Tak cuma urusan penjualan jersi yang meningkat pesat, Armstrong juga
mengungkapkan bahwa tawaran sponsor makin membanjiri PSG, bahkan sejak
kepergian Messi dari Barcelona dikonfirmasi.
Kesepakatan baru dengan merek-merek, seperti Autohero, Crypto.com, Smart
Good idea, dan Gorillas membuat PSG mampu meraup jutaan pendapatan
tambahan.
"Kami mengalami peningkatan penawaran yang signifikan dan bahkan sebelum dia [Messi] resmi menandatangani kontrak di Paris, ada banyak permintaan,"kata Armstrong soal tuah Messi.
"Kami benar-benar merasakan dampak di semua area bisnis kami, mulai dari sponsorship, retailing, perhotelan, hingga tiket,"imbuhnya.
Kedatangan Messi juga berdampak instan pada kenaikan jumlah pengikut media sosial Paris Saint-Germain. Bahkan, 20 juta pengikut baru diperoleh di semua system media sosial mereka dalam minggu pertama setelah penandatanganan Messi.
Meski begitu, euforia menyambut seorang megabintang sepak bola
memunculkan kekhawatiran baru soal harga tiket yang akan naik. Namun,
Armstrong memastikan bahwa pihak klub akan terus mengakomodir keinginan
para follower dengan harga yang terjangkau.
"Ini adalah titik di mana kami sedang bekerja. Di location publik
[stadion], kami tetap berkomitmen untuk menjaga harga tetap terjangkau
agar semua penggemar kami dapat menikmati pengalaman [mendukung] Paris
Saint-Germain,"katanya.
Terlepas dari data-data kenaikan di sektor komersial yang membuat PSG
makin tajir melintir, itu tak sejalan dengan impak Messi di skuad Les
Parisiens.
Sejak Messi launching dengan PSG di pekan ke-4 Liga Prancis kontra Stade de Reims, Les Parisiens malah kerap gagal meraih poin penuh. Dari 11 laga Messi di Liga Prancis, PSG menang 6 kali, kalah 1 kali, dan seri sampai 4 kali.
Terbaru, saat Messi bermain 90 menit dalam laga tandang kontra Lorient,
Kamis (23/12) dini hari WIB, PSG ditahan imbang 1-1. Selain itu, La
Pulga juga kerap dikritik sebagai pemain yang malas. Namun, Direktur
Olahraga PSG, Leonardo, dengan tegas langsung 'menampar' para kritikus.
"Begitulah, dia menghabiskan 20 tahun di satu tempat, dan kami
membawanya masuk dalam tiga hari [proses perekrutannya] Tiga hari, itu
benar-benar tidak terduga baginya,"ujar Leonardo, dikutip dari
Maxifoot.
"Mereka yang berpikir itu berhasil [Messi langsung nyetel] adalah mereka
yang mencari masalah. Bahkan Idrissa Gueye, yang berlari 15 kilometer
per laga, [juga pernah] berjalan di lapangan [saat pertandingan],"pungkasnya.
Komentar
Posting Komentar