Khabib Nurmagomedov Sang Juara MMA Yang Tak Terkalahkan, Dulunya Ia Lebih Lemah
Jakarta - Khabib Nurmagomedov telah pensiun dari MMA dengan standing juara dunia
kelas ringan UFC dan tak terkalahkan. Siapa sangka, semasa kecilnya The
Eagle adalah anak yang lemah dan tak menonjol.
Hal tersebut disampaikan oleh petarung MMA kenamaan Rusia, Shamil
Zavurov, sebelum menghadapi Nariman Abbaso di Eagle Combating
Championship 40 pada 4 September lalu. Pertarungan tersebut sengaja dihelat Khabib untuk mengenang almarhum
ayahnya, Abdulmanap Nurmagomedov. Shamil merupakan salah satu murid
Abdulmanap.
Zavurov kemudian menceritakan bagaimana pertemuannya dengan Khabib kecil
saat mulai berlatih dengan Abdulmanap. Menurutnya, Khabib jauh dari apa
yang terlihat seperti sekarang. "Saya tidak akan mengatakan bahwa Khabib menonjol di masa kanak-kanak.
Sebaliknya, dia lebih lemah,"kata Zavurov dikutip dari RT. "Sejak kecil, Abubakar Nurmagomedov secara fisik lebih menonjol. Ketika Abdulmanap memberi latihan, Abubakar selalu lebih baik. Khabib lebih banyak berpikir dengan kepalanya,"tambahnya.
Kendati demikian, Zavurov mengakui rasa penasaran Khabib yang seolah tak ada habisnya adalah bagian terbaik dari dirinya. Menurutnya, Khabib selalu menanyakan hal apa pun. "Khabib adalah yang terhebat.
Ini bukan tentang kemenangan, tapi gaya hidup. Seperti apa Khabib kecil? Keras kepala. Dia terus-menerus mengajukan banyak pertanyaan,"kenang Zavurov. "Saya ingat paman yang lebih tua selalu mengatakan: ini adalah pertanyaan terakhir, jangan tanya lagi.
Khabib melihat sesuatu, dan
hanya itu, bertanya. Semuanya selalu menarik,"lanjutnya.
Khabib pensiun pada Oktober lalu usai menaklukkan Justin Gaethje di UFC
254 sekaligus mempertahankan gelar juara kelas ringannya untuk kali
ketiga.
Alasan Khabib menggantung sarung tinjunya adalah dirinya ingin menepati janji kepada sang ibu bahwa pertarungan melawan Gaethje menjadi yang terakhir tanpa didampingi ayahnya.
Komentar
Posting Komentar