Seorang Pegulat Kazakhstan Mengigit Lengan Tangan Lawannya Sampai Hampir Sobek
Jakarta - Pegulat Kazakhstan, Nurislam Sanayev, melakukan tindakan berbahaya dalam
pertandingan Olimpiade 2020. Dia menggigit tangan lawannya asal India,
Ravi Kumar, hingga nyaris sobek dalam semifinal Olimpiade cabang gulat
putra kategori 57 kg.
Sanayev mengigit tangan Kumar saat berusaha lepas dari kuncian.
Akibatnya, ada bekas gigitan sangat dalam di bagian lengan kanan Kumar.
Untungnya, Kumar tidak mengalami cedera serius atas kejadian tersebut.
Tak hanya itu, Kumar bisa memenangi pertandingan melawan Sanayev. Ia
word play here melaju ke final dan harus puas dengan medali perak usai
kalah melawan wakil ROC, Zaur Uguev. Adapun Sanayev mendapat medali
perunggu usai mengalahkan wakil Bulgaia, Georgi Vangelov.
"Ravi sempat merasa kesakitan ketika kembali bertanding. Tetapi, dia
sempat diberikan kantong es dan baik-baik saja. Rasa sakit hilang dan
bisa tampil di last," ucap salah seorang anggota tim gulat India,
dikutip dari Daily Star.
Banyak yang kesal dengan ulah Sanayev itu. Atlet kriket India, Virender Sehwag, menyampaikan protes kepada Sanayev di Twitter.
"Pegulat Kazakh berpikir 'kalau tak bisa mengalahkan Ravi, makan saja
Ravi." Meski mengalami cedera itu, Ravi Kumar bisa tampil baik dan
meraih medali Perak,"cuit Sehwag.
"Dia akan mendapat banyak penggemar. Dia orang yang sangat luar biasa,"tambahnya.
Meski mendapat banyak protes, Sanayev tidak mendapat hukuman dari Badan
Otoritas Gulat Internasional (United Globe Wrestling/UWW). UWW merasa
bahwa Sanayev tidak sengaja melakukan hal tersebut.
"Disimpulkan bahwa aksi yang dilakukan adalah reaksi tidak sengaja," bunyi pernyataan UWW dikutip dari Reuters.
"Berdasarkan dari diskusi dan pemeriksaan kejadian itu, tidak ada hukuman yang akan diambil,"sambung mereka.
Menurut aturan UWW, pegulat dilarang untuk menarik rambut, telinga,
kelamin, mencubit kulit, menggigit, dan memutar jari lawannya.
Komentar
Posting Komentar